Sekjend AMAN Abdon Nababan Menjadi Pembicara di Konferensi Dunia Tentang Masyarakat Adat
08 September 2014[caption id="attachment_4123" align="aligncenter" width="259"]
sumber gambar: http://article.wn.com/view/2012/04/19/2200_Utusan_Hadiri_Kongres_Masyarakat_Adat/[/caption]
AMAN, 8 Agustus 2014. Pada minggu ke-3 September 2014 akan berlangsung konferensi internasional tentang masyarakat adat(World Conference on Indigenous People/WCIP) di markas PBB, New York, Amerika Serikat. �Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) sendiri sudah 15 tahun memperjuangkan hak masyarakat adat, sehingga forum internasional ini sangat penting bagi AMAN,� kata Deputi Sekjend AMAN bidang Advokasi Rukka Sombilinggi, �Di hari kedua (23/9), jam 15.00-17.00 waktu New York, dalam forum WCIP, Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMAN Abdon Nababan juga menjadi pembicara di roundtable tentang Indigenous peoples� lands, territories and resources.�
Selengkapnya jadwal WCIP dapat dilihat di website http://www.un.org/en/ga/69/meetings/indigenous/programme.shtml.
Di dalam konferensi ini, lanjut Rukka,� peserta akan mencoba melihat praktek-praktek baik yang sudah ada di berbagai negara di seluruh dunia saat ini. �Ini sangat penting untuk melihat status pemenuhan hak-hak masyarakat adat di seluruh dunia,� kata Rukka.
�Di forum ini AMAN tidak secara resmi menjadi wakil pemerintah Indonesia karena di dalam forum ini ada dua pihak, yaitu negara dan masyarakat adat (indigenous peoples),� ujar Rukka Sombilinggi, �Nah, AMAN berada di kelompok masyarakat adat, jadi bukan bagian dari member states. Tetapi, AMAN menjadi salah satu reference atau vocal point untuk wilayah Asia.�
Saat ini, lanjut Rukka, memang sudah terjadi kemajuan pesat kalau kita bicara tentang politik, hukum, dan kebijakan nasional. �AMAN melihat ada Putusan MK 35, UU tentang Desa, dan ada juga draft UU tentang Masyarakat Adat yang sedang diproses di parlemen,� jelas Rukka, �AMAN juga melihat ada lembaga Badan Pengelola REDD+ yang kuat di tengah masyarakat adat. Ini adalah hal-hal yang harus AMAN angkat bahwa perkembangan di Indonesia ini dapat yang diangkat ke dunia global atau internasional sehingga menjadi inspirasi bagi negara-negara lain. Itu yang ingin AMAN kerjakan dan sampaikan di sana.�
Tentu saja, jelas Rukka, salah satu yang harus AMAN lakukan adalah menyampaikan hal-hal yang baik yang telah terjadi di negara ini. �Namun, AMAN tetap harus menggarisbawahi bahwa masih banyak hal yang harus diperbaiki,� jelasnya, �Jadi, defisitnya itu masih harus tetap di highlight.�
Dengan begitu,menurut Rukka, AMAN berusaha mendorong pemerintah Indonesia untuk ikut terlibat aktif, serta memastikan pemerintah Indonesia mau menyambut inisiatif baik ini dan membawanya ke dunia internasional. �Hal ini akan berdampak bagus untuk Indonesia di mata dunia,� tegas Rukka.