AMAN, 8 Desember 2014.� Pada akhir pekan lalu (5/4), Pengurus Satuan Adat Banten Kidul (SABAKI) dan Mitra Sabaki� melaksanakan rapat kerja (raker). Ada beberapa isu penting dalam pertemuan itu.

Acara dilaksanakan di Wisma Sugri, Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak Banten Kidul.� Acara itu dihadiri oleh pengurs SABAKI� dan utusan-utusan adat kesepuhan Banten Kidul . Tujuan dari raker SABAKI menindak lanjuti hasil riungan sesepu banten kidulu yang ke 10 dan merilis program-program kerja di sabaki salah satunya yang sangat mendesak yaitu penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat di Kabupaten Lebak.

Sementara itu, seperti ditulis staf khusus Sekjend AMAN Mahir Takaka� dalam blognya , ada beberapa isu penting yang muncul dalam pertemuan itu. �Beberapa isu-isu penting yang saya dapat rekam dari penuturan para tetua-tetua adat yang hadir dalam acara ini urgen untuk direspon kedepan,� ungkap Mahir Takaka, �Ada isu tentang ruang kehidupan Masyarakat Adat mulai dari wilayah/tanah adat, hak-hak atas sumber daya alam, partisipasi Masyarakat Adat dalam pembangunan.�

Reporter: Alafair Toheke

Writer : |